Dalam berpikir tentang post terakhir saya, saya menyadari bahwa saya melewatkan beberapa poin tentang versi live action dari Nodame Cantabile. Itu akan Streseman, casting aktor Jepang untuk bermain orang kulit putih, dan ayah Mine.
Cara yang dilakukan Streseman paling aneh bagi saya. Kepribadiannya tidak seperti yang tersirat dalam manga atau digambarkan dalam amina dan tidak seperti yang saya bayangkan. Mereka memutuskan untuk membuat sebuah Streseman mesum over-the-top yang memakai pakaian germo. Sikapnya berbicara dan irama datang dari sebagai "salesman berminyak" atau germo stereo-khas (terlepas dari budaya). Dia juga memiliki seberkas jeasously ditujukan untuk Chiaki bahwa saya tidak membawa serius ketika membaca manga. Aku selalu mengambil langkah ke arah Chiaki dan wannabe-Chiaki melakukan siswa sebagai kesenangan profesor (seperti dalam profesor cara memperlakukan siswa lulusan mereka sebagai anjing dan bekerja mereka sampai mati karena mereka bisa) dan yang untuk sebagian besar, Streseman menggoda Chiaki . Versi Streseman sepenuhnya kekanak-kanakan dan tanpa salah satu bagian nuturing kepribadian Streseman yang disajikan dalam manga dan versi anime dari cerita. Masih Streseman ini adalah dicintai.
Adapun Streseman yang dimainkan oleh seorang pria Jepang yang sangat kecokelatan dalam mencari konyol wig putih panjang dan Elise yang dimainkan oleh seorang wanita Jepang memakai lensa kontak biru, saya menemukan itu benar-benar lucu! Mengapa tidak, saya kira, karena Jepang menganggap bahasa mereka terlalu rumit untuk orang lain selain orang Jepang untuk belajar. Nevermind fakta bahwa foriegners akan berbicara rusak Jepang seperti penutur asli berbahasa Jepang rusak Inggris.
Aku tidak percaya aku lupa untuk mengomentari karakter favorit kecil saya dalam cerita, ayah Mine. Saya tidak tahu siapa aktor itu, tetapi ia memainkan karakter sempurna dalam segala aspek dan membuat saya berharap bahwa restoran Uraken benar-benar ada dan bahwa itu suatu tempat di sebelah rumah saya sehingga saya bisa menjadi teratur dan membenamkan diri dalam suasana sekali atau dua kali seminggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar